Resensi Novel Teluk Alaska
Nama : Ni Luh Putu Listya Dewi
No : 26
Kelas : XII MIPA 2
Nama pengarang : Eka Aryani
Tahun terbit : 2019
• Pengalaman Membaca : Dengan membaca novel Teluk Alaska ini di wattpad cerita awalnya amat sangat berlika-liku dari Ana yang selalu dirundung oleh Genk Alister entah itu Tasya atau Alana. Namun dari cerita novel ini memberikan begitu banyak makna cinta dan juga arti persahabatan. Bahkan dari pada saat novel ini di jadikan series amat sangat terlihat lebih nyata penggambaran tokoh-tokohnya. Romansa dan pertikaian-pertikaian yang terjadi seolah-olah membawa diri ikut perperan dalam cerita.
• Resume atau Resensi Teluk Alaska
Anastasya Mysha atau yang kerap dipanggil Ana , memiliki sifat pendiam yang membuat dia tidak memiliki teman di sekolahnya. Dengan sifat pendiam dan tidak memiliki teman satupun di sekolahnya ia hanya bisa mencurahkan segala kesahnya di buku diary yang berwarna pink yang selalu ia bawa kemanapun. Tidak hanya itu, ia juga memiliki buku lain yang berisi semua rahasia miliknya. Ana menjalani kehidupan yang sulit, ia kerap dibully oleh Tasya dan Alana yang merupakan teman dari Alister Reygan. Hingga pada akhirnya, hadirlah Bulan sebagai sosok teman yang bisa membuat Ana lebih ceria dari sebelumnya. Awalnya Ana merasa ragu karena takut jika ada yang mau menjadi temannya akan ikut dibully oleh geng Alister. Namun dengan adanya kehadiran Bulan yang amat berani dan selalu melindungi Ana membuat kehidupan Ana perlahan-lahan mulai berubah. Bulan adalah anak dari kepala sekolah di SMA-nya. Ana yang dulu polos,cupu, dan selalu diam saat di bully kini sudah mulai berani untuk melawan geng Alister yang ingin merundungnya. Dengan keberanian yang dimiliki oleh Ana membuat Tasya dan Alana semakin geram. Sebelumnya mereka merupakan sahabat Ana, namun mereka berdua hanya memanfaatkan Ana, karena Ana merupakan anak orang yang berada. Namun setelah kematian ayahnya Ana dan ibunya hanya hidup dengan kesederhanaan. Hal tersebut yang membuat Tasya dan Alana tidak mau bersahabat dengan Ana lagi. Tasya dan Alana semakin menjadi-jadi ketika Ana sudah berani melawannya.
Sempat saat itu Alister tak sengaja melihat Ana pergi seorang diri menuju tempat yang tak lain adalah makam ayahnya. Ternyata Ana sedang menangis di depan makam ayahnya. Alister merasa bahwa ia selalu jahat kepada Ana selama ini, setelah melihat Ana yang menangis di hadapan makam ayahnya , membuat hati Alister sesak dan menyesal karena telah menyakiti orang sebaik Ana. Hingga akhirnya, hubungan Alister dan Ana membaik, Alister tidak pernah membully Ana lagi dan bahkan selalu melindungi Ana dari bullyan teman-temannya. Tak disangka selama ini wanita yang selalu ia bully tidak lain adalah sahabat masa kecilnya, Hanas. Hanas adalah nama kecil Ana yang diberikan oleh ayahnya. Ana merasa senang ketika mengetahui bahwa Alister telah sadar bahwa ia merupakan sahabat masa kecilnya. Namun, Ana tak ingin membuat Alister terlalu bersamanya dan hanya merasa kasihan terhadapnya yang begitu lemah. Ana mempunyai penyakit yang di mana hanya sedikit kemungkinan untuk sembuh dari penyakitnya. Alister tersadar bahwa ia begitu sangat mencintai Ana dan sebaliknya Ana juga sangat mencintainya. Dalam kondisi Ana yang sedang menjalani perawatan medis demi kesembuhannya, disana Alister selalu hadir dan selalu menyemangati Ana untuk menjalani perawatan. Namun Ana mengatakan kepada Alister bahwa mereka sama halnya dengan Teluk Alaska, mereka selalu bersama namun tidak akan pernah bersatu. Dengan adanya ungkapan yang diutarakan oleh Ana membuat Alister terus meyakinkan Ana, bahwa mereka pasti bisa bersatu. Dan pada akhirnya Ana selesai menjalani perawatan, meskipun harus selalu mengkonsumsi obat namun Alister selalu ada untuk Ana. Pada akhirnya mereka pun bahagia bersama.
•Amanat
Dalam hidup, manusia seringkali mengalami perubahan dan juga penyesalan, tetapi jangan sampai hal tersebut membuat kita berubah menjadi jahat.
Komentar
Posting Komentar